Pancasila itu apa?

lomba blog pusaka indonesia 2013


PANCASILA:

1. KETUHANAN YANG MAHA ESA

2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP

3. PERSATUAN INDONESIA

4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN

5. KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Secuil kata itu memiliki arti yang besar untuk bangsa.
Hanya terdapat 5 kalimat saja, namun tak heran dimasa masa seperti ini banyak anak anak muda yang tidak bisa menjabarkan dari kelima sila tersebut.
Jangankan menjabarkan, untuk menyebutkan kelima silanya saja masih banyak yang terbolak balik dan ada sebagian yang tidak bisa menghafalnya, kenapa?
Coba kalian bertanya pada ibu, bapak serta nenek dan kakek kalian? dengan menakjubkan ibu dan nenekku dapat menyebutkan kelima sila itu tanpa ada kesalahan dan kegagapan sedikit pun, itu terbukti bahwasanya orang orang tua kita memiliki jiwa "nasionalisme" yang tinggi dibandingkan remaja remaja sekarang. Karena mereka sadar akan menderitanya kehidupan saat di era penjajahan. Sehingga untuk memahami pancasila bukanlah hal yang sulit dibandingkan mereka harus kembali perang.
Tapi kenapa remaja kita banyak yang lupa akan pancasila? Itu karena kita tak memiliki jiwa nasionalis terhadap bangsa.
Sejak kecil kita terlalu acuh dengan yang namanya nasionalis, karena kita menganggap mempelajari tentang nasionalisme itu membosankan!!!
Remaja era sekarang lebih berfikir untuk mencari kesenangan serta kebahagiaannya. Bukan berfikir tentang apa peran kita untuk bangsa? Serta apa nasib bangsa tanpa kita? Dan pada akhirnya remaja saat ini lebih fasih melafalkan lirik lirik lagu ternama, entah lagu dengan bahasa korea seperti suju, SNSD, 2pm dll. Ataupun bahasa jepang seperti AKB48 serta lagu lagu manca lainnya.
Itu hanya dari segi musik, sudah membuktikan kalau remaja kita lebih suka dengan produk luar.
Bahkan adik sepupu saya yang berumur 3 tahun pun tak dapat menyebutkan salah satu sila dalam pancasila. Namun jangan salah walaupun usianya yang masih 3 tahun, dengan fasihnya dia dapat mendendangkan lagu "hamil duluan", "butiran debu", "sik asik" serta lagu lagu lain yang menurut saya tak pantas dilafalkan oleh anak seumuran dia.
Bahkan saya saja semasa SD kelas 5-an tak bisa membedakan dan melafalkan apa itu hamil dan melahirkan, namun anak anak sekarang sudah mengkonsumsi ungkapan ungkapan seperti "hamil duluan, sudah tiga bulan, gara gara pacaran tidurnya berduaan" dengan senyum polosnya mereka bernyanyi, seolah itu memang perbincangan yang pantas di usia mereka.
Itu semua bukan salah mereka, karna mereka hanya bisa menirukan saja.  tidak dikehidupan nyata, televisi, serta internet semua tentang cinta dan cinta, sehingga hanya sedikit tempat yang dapat mereka gunakan sebagai media bersenang senang yang sesuai dengan pergaulan dan usianya yang masih dalam kategori anak - anak.
Semakin banyaknya remaja yang mencintai produk luar terutama dibidang musiknya, itu memberikan imbas buruk akan remaja kita, karena saling bermusuhan antara "fandom" satu dan yang lain nya, sepertihalnya E.L.F (fans suju) banyak terjadi konflik dengan SONE (fans SNSD), begitu pula dengan boyband dan girlband indonesia, fans JKT tidak akur dengan fans BOY/GIRLband lain, sehingga saling mencibir antara satu dan lainnya, bahkan mereka tidak sadar , kalau mereka itu satu negara, mana jiwa nasionalis dan kebersatuannya? Tak bisakah remaja itu mencintai lagu lagu nasionalis? Yang dapat memberikan semangat membara?.

Bagaimana cara merubah remaja kita?
Yah sekedar saran dari remaja jomblo tapi anti "galau" seperti saya ini hehehehe :D
diera seperti ini internet sudah merupakan kebutuhan remaja, bahkan banyak pula nenek nenek dan kakek kakek kita yang juga mahir dan tak bisa lepas dari internet, bahkan banyak pengaruh pengaruh negatif untuk remaja itu timbul dari internet, maka jalan untuk membasminya pun harus lewat internet.
Setidaknya pemerinta harus bisa menciptakan wajah baru di internet yang berbau nasionalis. Contohnya film film pendek ataupun game seperti halnya film yang baru rilis beberapa bulan yang lalu "5 cm.", film yang menyangkut tentang persahabatan dan berujung perayaan kemerdekaan, dimana memberikan kesan tersendiri dihati penontonnya, yah setidaknya mereka bisa mengenang semua perjuangan pahlawan pada orde penjajahan dulu.

Bahkan sebagaian negara di dunia ada yang menggalangkan "wamil" atau wajib militer sebagai media para pemuda agar jiwa nasionalis mereka lebih erat.

Kalau tidak dari sekarang kapan lagi kita ubah negara kita?
Jika terus dibiarkan seperti ini kemungkinan besar remaja/anak anak 10 - 20 tahun mendatang sudah tak tau dan tak bisa menyebutkan pancasila.
Saat diminta menyebutkan sila pancasila, buka “ketuhanan yang maha esa”lah jawabannya, namun mereka akan kembali bertanya "apa itu pancasila?"

mari kita tingkatkan jiwa nasionalis kita, jangan jiwa nasionalis berkobar di 17 agustus saja, namun "setiap hari".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hidup ini perjalanan.
dan tulisan adalah kenangan

apa yang kamu coretkan, itulah yang akan selalu di ingat oleh setiap orang.