semua tentang perasaan
By. Hadi wardoyo
Kami serasa hidup hanya berdua, dalam kehampaan, serta kesendirian yang sama.
Kami hidup di dalam alur cerita yang sama, namun hanya nasib yang membedakan kita! Venus memiliki jalan yang lebih cemerlang dibanding aku, walau dia hidup sendiri dalam kegelapan hari harinya, namun pada akhir cerita dia dapat menikmati keindahan dunia ini, walaupun harus melewati kenyataan kenyataan yang pahit!! Selain itu dia hidup dalam gelimangan harta yang menurutku lebih dari kata "cukup".
Sementara aku? Memiliki alur cerita yang pahit, sebagai seorang remaja yang memiliki masadepan suram, sebagai gadis yang menjual dirinya sebagai jalan untuk berjalan hidup!
Aku tak pernah menyesali hidup ini, ini memang jalan tuhan yang terbaik buatku, setidaknya aku bukan gadis yang menjual diri demi uang saku seperti remaja remaja yang berfikir pendek itu.
"apa kau mau tinggal dirumahku?" venus mulai memecah keheningan ini
"apa tak ada yang salah dengan kata katamu? Kau sadar dengan pertanyaan itu? Apa latar belakangku? Apa pekerjaanku? Tak malu kah kau dengan semua itu?" aku bertanya dengan nada yang datar!
"aku tau semua itu, aku bahkan tak pernah berfikir kalau kau bisa memberikan dampak yang buruk tentang ku! Apa lagi gara gara latar belakang HIDUPmu, bagiku tak ada masalahnya denganku!"
"aku tak bisa tinggal denganmu!, hari sudah mulai sore, aku harus segera pulang, takut tante sinta mencariku!"
"hati hati, ku tunggu keputusan dari mu, segera" kami segera memecah kebersamaan ini.
***
hari hariku dan venus mulai membaik! Setiap hari aku dan dia selalu bertemu, walaupun hanya sekedar berbencang dan melepas kerinduan! Aku menyebutnya "KERINDUAN" karena seperti ada rasa yang berbeda saatku mulai dekat dengannya, bahkan rasa kebencianku terhadapnya mulai hilang karena rasa cinta ini.
Malam ini aku ada janji dengan venus, yah aku tau apa yang dia inginkan, dia pasti ingin meminta JAWABAN dariku.
"sudah siap berangkat?" tanya venus seraya membukakan pintu mobilnya untukku, bahkan dia sekarang tak sungkan sungkan buat munjemputku, seperti halnya malam ini!
"o.k" jawabku singkat dengan nada penuh antusias, hingga akhirnya kami pun melajukan mobil menuju cafe yang sudah di pesan venus.
Hubungan diantara kami sudah mulai membaik! Bahkan saat perjalanan ke cafe pun tak segan segan kami saling bercanda maupun ngobrol sekedar untuk memcah suasana, hingga tak terasa perjalanan ini terasa begitu singkat dan cepatnya!
Venus mempersilahkanku turun dari mobil sambil membukakan pintuku bak seorang sinderela yang keluar dari kereta kencana.
"tak usah bertindak terlalu berlebihan terhadapku?, aku bisa membuka pintu itu sendiri" cibir lolita di iringi muka yang mulai memerah.
"tenang saja" venus hanya membalas seperlunya dengan senyum diwajahnya, dan kami pun segera memasuki cafe itu, suasana cafe terlihat begitu romantis, dengan lighting yang mendukung, serta suasana yang terlihat lenggang.
"kau mau makan apa?"
"terserahmu saja? Aku pemakan segala, hehe" canda lolita mulai memcah suasana romantis ini, begitupun seterusnya, diantara kami seperti tak ada perbincangan yang serius, hingga makanan yang ada di hadapan kami mulai habis, venus mulai memandangiku dengan tatapan anehnya.
"kenapa kau?, menatku seperti itu?"
"apa kau sudah bisa memutuskannya?"
"hmm?? Aku bisa tinggal bersamamu, asalkan kau yang meminta ijin terhadap tante sinta?"
senyuman lebar tergambar diwajah venus "dengan senang hati, pulang dari sini aku segera meminta izin dengan tante sinta, ku harap dia bisa melepaskanmu dari tempat itu?"
yah keputusan itulah klimaks dari makan malam hari ini, sehingga tak salah kami segerai pulang usai makan malamnya.
***
"apa kau yakin akan membicarakan itu sekarang? Kau tak takut dengan tante sinta?"
"tenang saja" :D
perasaanku mulai tidak tenang, aku bahkan tak tau reaksi apa yang akan diberikan tante sinta terhadap venus.
Tok tok tok venus mulai mengetuk pintu rumah tante sinta, ini merupakan ketukan pentu yang terasa begitu berat untukku, aku bahkan hanya bisa berdo'a dan berdo'a, walau aku tak tau, apa kah tuhan masih mendengar do'a gadis seperti ku ini!
Cklek~ tante sinta mulai membuka pintau "eh venus, baru pulang yah?, ada apa kok datang kesini"
"hehe, iyah tante, maaf pinjam lolinya lama? Saya kesini mau ngomong sama tante"
"oh iyah, silahkan masuk" tante sinta menyambut kami dengan ramah, tante sinta memang orang yang baik!
Hanya saja dia menjadi seperti ini saat kehilangan anak gadis satu satunya
"kayaknya udah malam nih tante, jadi langsung saja saya sampaikan kenginginan saya datang kesini, jadi saya mau menjemput lolita keluar dari rumah tante, karna saya dapat tanggung jawab dari peter dan arya untuk menjaganya, jadi agar lebih mudah buat saya menjaganya ada baiknya dia tinggal serumah dengan saya, dan..... Sebagai ganti atas peran tante menjaga loli saya akan memberi sedikit uang" venuspun panjang lebar menjelaskan niatnya pada tante sinta
=>> bersambung